Jakarta – Amber Heard baru-baru ini mengungkapkan dukungannya kepada Blake Lively di tengah perseteruan yang melibatkan Justin Baldoni. Heard menyoroti peran media sosial sebagai alat penyebaran hoaks, dan mengaku telah menyaksikan langsung fenomena tersebut.
Blake Lively menuduh Justin Baldoni, yang merupakan sutradara sekaligus lawan mainnya dalam film “It Ends With Us”, melakukan pelecehan seksual dan menyebarkan fitnah melalui media sosial. Tuduhan ini menambah panas situasi di antara keduanya.
Komentar Amber Heard ini muncul di tengah kasus hukum yang melibatkan dirinya dan mantan suaminya, Johnny Depp. Depp diketahui menggunakan jasa manajer krisis PR veteran, Melissa Nathan dari Agency Group, yang kini juga bekerja untuk Justin Baldoni.
Melissa Nathan sebelumnya dipekerjakan oleh Depp selama persidangan hukumnya yang banyak disorot media, di mana Heard menulis opini yang menuduh Depp melakukan kekerasan. Depp sempat menggugat tabloid Inggris The Sun atas pencemaran nama baik, namun kalah dalam gugatan tersebut.
Meskipun kalah di Inggris, Depp berhasil memenangkan persidangan pencemaran nama baik di AS melawan Heard, dan mendapatkan ganti rugi sebesar US$5 juta serta kompensasi sebesar US$10 juta. Sementara itu, Heard hanya memperoleh kompensasi sebesar US$2 juta dari gugatan baliknya.
Dalam konflik dengan Justin Baldoni, Blake Lively menuduh Baldoni memanipulasi percakapan di media sosial untuk mendiskreditkan dan ‘mengubur’ reputasinya. Tuduhan ini muncul setelah Lively melaporkan kekhawatirannya tentang pelecehan dan perilaku tidak aman selama produksi film.
Pengacara Justin Baldoni menanggapi tuduhan Lively dengan menyebutnya sebagai “benar-benar salah” dan “upaya putus asa untuk memperbaiki reputasi negatifnya.” Pernyataan ini menegaskan bahwa pihak Baldoni menolak semua tuduhan yang dilontarkan oleh Lively.
Blake Lively telah mengajukan keluhan ke California Civil Rights Department beberapa bulan setelah rumor konflik di lokasi syuting mencuat.